July 14, 2017

bittersweet


One of the most bittersweet feelings has to be when you realize how much you're going to miss a moment while you're still living it.

April 23, 2017

April 23th

Wohoo! It's World Book Day! Let's get lost in a good book! 😍



January 19, 2017

Three Things : Books!!

So, i start this “Three Things” post with a self reminder: Pls read more! Kenapa? Soalnya ada banyak banget buku di rumah yang masih nganggur and untouched. Di tahun 2017 ini rencananya sih gue mencoba buat nahan nafsu biar nggak kalap liat buku-buku yang lagi diskon biar fokus sama timbunan yang ada. 

Udah lah ya ngomong mulu dari tadi😆. Yuk langsung aja!

1. Crazy Rich Asians, Kevin Kwan


Awalnya gue tertarik sama buku ini karena ngeliat covernya yang catchy but simpleAs far as now, gue baru baca 16 bab. Quite fun! Recommended buat yang nyari bacaan ringan tapi tetap entertaining.

Berkisah tentang Rachel Chu, seorang dosen ekonomi di New York yang nggak tau sama sekali tentang background pacarnya, Nicholas 'Nick' Young yang ternyata berasal dari keluarga Cina Peranakan yang sangat kaya di Singapura.
Ibu Nick, Eleanor yang hobby banget ngumpul sama teman-teman sosialitanya mendengar gossip bahwa Nick akan membawa Rachel ke Singapura, bahkan sebelum Nick memberitahukan tentang rencana kedatangannya.
The disaster begins ketika Nick mengajak Rachel ke Singapura untuk menghadiri pesta pernikahan sahabatnya, Collin. Beberapa perempuan (mantan pacar Nick maupun penggemarnya) berusaha menyingkirkan Rachel.
Eleanor lalu mencari tahu latar belakang Rachel yang dibesarkan oleh seorang single mother yang bekerja di bidang real estate. Eleanor nggak suka dan berusaha menentang hubungan Nick-Rachel, karena menurutnya Rachel nggak pantas buat Nick.
Selain menceritakan tentang pasangan Nick-Rachel, Crazy Rich Asians juga menceritakan tentang keluarga Nick lainnya, seperti sepupu Nick yang bernama Astrid. Ia menikah dengan Michael, engineer yang kondisi ekonominya jauh di bawah keluarga Astrid sehingga Michael merasa tertekan dan tidak dihargai. Atau cerita tentang sepupu Nick bernama Alistair yang cinta mati dengan pacar barunya, si pemain sinetron Kitty Pong. Ada juga Eddie, sepupu Nick lainnya yang tinggal di Hong Kong. Dia sudah menikah, memiliki beberapa anak dan Eddie terobsesi dengan kemewahan dan kesempurnaan.
Selain drama antar pasangan, keluarga, juga antar teman, Crazy Rich Asians menyajikan tentang culture dan budaya orang Cina with luxurious over the top lifestyle, terutama yang tinggal di Singapura dan juga berbagai slang yang mereka gunakan. 
FYI, sekuelnya yang berjudul China Rich Girlfriend masih belum ada Indonesian version, kalo nggak salah baru ada di Gramed tanggal 23 Januari. But I already have the English version! Yay!

Gosipnya buku ini bakal dijadiin film dan mungkin dirilis tahun 2018. Can't wait!! huhu


2. Heroes Of Olympus: The Blood of Olympus, Rick Riordan

Oke, ini bukan seri pertama dari seri Heroes Of Olympus. Gue beli ini di Periplus gara-gara diskonnya lumayan gede, well.. gue beli buku ini dengan harga IDR 90.000 aja. 

Jadi, buku ini adalah buku penutup dari seri Heroes of Olympus yang mengisahkan petualangan luar biasa tujuh demigod dalam ramalan untuk mengalahkan Gaea (Ibu Bumi) yang didukung kekuatan pasukan putra-putri raksasa dan pasukan haus darah untuk menghancurkan dunia.


Untuk mencegah Ibu Bumi mencapai tujuannya akan membutuhkan pengorbanan besar, terutama dengan adanya kematian yang pasti bagi salah satu dari ketujuh demigod dalam ramalan. Siapa yang akan berkorban? Akankah darah Olympus menetes? Daripada penasaran gimana endingnya, baca aja bukunya! *wink*

ps: actually gue belum selesai baca buku ini gara-gara gue baca beberapa buku bersamaan😬


3. Hatta: Jejak yang Melampaui Zaman (Seri Buku TEMPO: Bapak Bangsa), Tim Buku TEMPO

Dari keempat buku seri Bapak Bangsa tinggal buku ini yang belum selesai gue baca. Gue berekspektasi lebih sama buku ini karena setelah dibuat puas dengan edisi Tan Malaka dan Sjahrir gue dibikin  “haus” sama edisi Soekarno which I can say lumayan tipis dan “cetek” untuk sosok sebesar beliau.

Sejauh yang gue baca, gue suka sama gaya penulisan Tempo yang cukup detil dan membuat emosional di buku ini. It's such a fun thing, I mean ‘belajar sejarah’ dengan cara seperti ini. Apalagi ditambah kisah Hatta dengan keluarga, sahabat, anak-anak angkat, galeri foto, serta cerita saat Hatta dibuang di Digul atau di Bandaneira. I think buku ini bakal cocok  bagi siapapun yang ingin mengenal Bung Hatta lebih dalam. 

Well.. sampai sini dulu ya. Wait for further review ya guys!